Saturday, April 3, 2010

Waspada Bahan Berbahaya Pada “Pembalut Wanita” dan “Disposable Diapers”!

Penulis : FITRI TASFIAH


Hati-hati untuk para wanita dalam memilih produk yang bersentuhan dengan organ vital anda. Ketika saya iseng-iseng gogling untuk mengetahui apa itu DIOXINS? keluar sederet list artikel dari beberapa milis yang isinya masih satu benang merah, bahkan nyaris sama! Saya terkejut dengan apa yang saya baca. Ternyata sebuah pembalut itu tidak sepenuhnya aman. Semula saya berpikir kalau suatu produk yang sudah beredar di masyarakat, khususnya tersebar di tempat-tempat tertentu, seperti supermarket dan apotek sudah terjamin. Bukankah produk yang beredar harus teregistrasi di BPOM dan melalui uji klinis?

Semula saya akan menguraikan kembali apa itu DIOXINS ? DIOXIN adalah sebuah hasil sampingan dari proses bleaching (pemutihan) yang digunakan pada pabrik kertas, termasuk pabrik pembalut wanita, tissue, sanitary pad dan diaper.Bagaimana Dioxin tersebut bisa meresap ke dalam rahim ?
Bila darah haid (bersifat panas) jatuh ke permukaan pembalut , maka zat dioxin akan dilepaskan melalui proses penguapan. Uap tersebut pertama-tama akan mengenai permukaan vagina, kemudian diserap ke dalam rahim melalui saluran Serviks, lalu masuk ke uterus, melalui tuba fallopi dan berakhir di ovarium.Sehingga menyebabkan : kanker leher rahim, gatal2, myoma dll.

Pembalut yang biasa kita pakai ternyata terbuat dari kertas /sampah daur ulang dan mengandung DIOXIN.
Konggres (DPR) di Amerika Serikat sedang mempersiapkan Undang-undang pelarangan pemakaian pemutih pada pembalut dan pemakaian bahan daur ulang. http://womenscancercenter.com/cancercosts/hr890.html ttg Tampon Safety and Research Act of 1999 (Introduced in the House)HR 890 IH

Beberapa negara maju pembalut semacam ini dilarang beredar. Lalu, bagaimana dengan Indonesia?
Sepertinya orang awam seperti saya mendapat kurang sosialisasi mengenai ini. Buktinya, saya sendiri baru tahu ketika mencari tahu sendiri di milis-milis yang ada. Industri pembalut tetap menjual produk mereka dengan harga yang sangat murah dan berkualitas rendah karena tidak memakai bahan kapas melainkan berbahan dasar sampah kertas daur ulang dan pemutih.

Menurut WHO, Indonesia merupakan negara dengan penderita kanker mulut rahim NO.1 di dunia , dan 62% salah satunya diakibatkan oleh penggunaan produk pembalut yang tidak berkualitas. Di RSCM: 400 pasien kanker leher rahim baru setiap tahunnya, dan itu baru dari satu rumah sakit dan kematian akibat kanker serviks sekitar 66%. Mayoritas penderita datang dalam kondisi stadium lanjut. Tingkat kesadaran deteksi dini masih rendah. Setiap satu jam ada penambahan penderita kanker mulut rahim di Indonesia. Tanpa kita sadari, bisa saja kita meracuni daerah kewanitaan kita sendiri. Pernakah anda membayangkan sebelumnya pembalut yang biasa kita pakai ternyata terbuat dari kertas /sampah daur ulang dan mengandung DIOXIN yang dapat mengancam kesehatan kita seperti yang tertulis diatas?

Lalu, bagaimana dengan Dispoable Diapers?
Ternyata diapers untuk anak tidak bisa dianggap seluruhnya aman. menurut milis yang saya baca http://valsco.blogspot.com/2009/11/bahan-kimia-berbahaya-dalam-disposable.html Diapers bayi pasti menjanjikan permukaan selalu kering. Mengapa? Sodium Polyacrylate memang bisa bekerja sebagai super absorbent yang hebat, bahan yang berbentuk serbuk sebelum dicampurkan pada lapisan dalam disposable diaper memiliki daya serap lebih dari 100 kali dari beratnya di dalam air. Bahan kimia inilah yang mengubah cairan menjadi gel yang akan menempel di kulit bayi dan menimbulkan reaksi alergi. Disamping itu, bahan ini juga dicurigai sebagai biang keladi iritasi kulit dan demam. Anak-anak bisa terbunuh jika menelan 5 gram Sodium Polycrylate. Selain itu, bahan ini juga merusak daya tahan tubuh dan menurunkan berat badan para pekerja pabrik yang memproduksinya.
Tributyl Tin (TBT) juga termasuk bahan yang digunakan dalam produksi disposable diaper. Bahan kimia ini selain menyebabkan pencemaran lingkungan juga sangat beracun. Penyebarannya bisa melalui kulit, jadi bisa dibayangkan tingkat bahayanya kalau kulit bayi yang sensitif memakai diaper yang mengandung TBT. Karena saking beracunnya bahan kimia ini dalam konsentrasi yang sangat kecil pun bisa mengakibatkan gangguan hormon disamping mengganggu sistem kekebalan tubuh. Tak tanggung-tanggung, orangtua yang memiliki bayi laki-laki perlu waspada karena bahan ini bisa menyebabkan kemandulan (pada bayi laki-laki). Ginny Caldwell dalam artikelnya yang berjudul Diapers. Disposable or Cotton?, menyatakan bahwa kerusakan dalam sistem saraf pusat, ginjal dan lever bisa disebabkan oleh bahan-bahan kimia berbahaya yang ditemukan dalam disposable diaper.

Sepertinya kita sebagai wanita perlu lebih waspada dalam memilih produk terutama jika produk tersebut dapat mengeancam kesehatan kita dan anak kita. Untuk pengujian apakah terbuat dari pulp/kertas daur ulang sbb :

Sobek produk pembalut Anda, ambil bagian inti dalamnya.Ambil segelas air putih di dalam gelas transparan. Ambil sebagian dari lembaran inti pembalut Anda dan celupkan ke dalam air tersebut. Aduk dengan sumpit.Lihat perubahan warna air (karena kalo higienis dan bersih, seharusnya air akan tetap jernih). Lihat apakah produk tersebut tetap utuh atau hancur seperti pulp. Jika hancur dan airnya KERUH, berarti Anda menggunakan produk yang kurang berkualitas, dan banyak mengandung zat pemutih (DIOXIN).

Lalu bagaimana untuk uji Disposable Diapers? Hingga tulisan ini saya keluarkan, saya masih belum mengetahuinya. Bahkan rupanya popok kain memang jauh lebih aman. Sebenarnya bisa saja pemerintah mengeluarkan undang-undang seperti di negara maju, tapi kita juga tidak mau kesehatan terancam karena mengandalkan suatu perubahan yang sepertinya akan memakan waktu panjang (bahkan bisa saja tidak akan ada).

Take care your self and your family! Semoga berguna.

caradetoksalami : MAU DIAPERS YG AMAN? pakai NATESH SANITARY PADS OK Tunggu apalagi? Pesan Sekarang Juga

Waspada Pembalut Penyebab kanker Rahim



Tunggu apalagi, jangan ambil resiko untuk kesehatan anda ... SEGERA DAPATKAN NATESH SANITARY PADS, pembalut bagi wanita yang sangat peduli terhadap kesehatan ....


PESAN SEKARANG !!!

Maag Kronis , Mata Minus dan Berat Badan Lebih , Nyeri lambung


Maag Kronis
Muhammad Yasin, 42 th – Balikpapan

Sejak tahun 1995 saya merasakan nyeri di bagian lambung, setelah diperiksa oleh dokter saya dinyatakan menderita penyakit maag dan diharuskan mengkonsumsi obat maag. Puncaknya pada tahun 1999, ketika saya dilarikan ke UGD karena maag saya kembali kambuh, sampai saya tidak kuat lagi untuk berjalan dan muntah berupa cairan berwarna kuning. Saat itu sayapun didiagnosis menderita infeksi ginjal karena mengkonsumsi obat maag dalam jangka panjang. Oleh dokter saya diharuskan istirahat total selama 1 tahun jika tidak ingin penyakit maag saya semakin berat dan dapat berakibat fatal. Selama 13 tahun (1995 sampai 2008) saya selalu mengkonsumsi obat maag dan selalu membawa obat maag kemanapun saya pergi. Dan selama itu pula saya merasa tidak percaya diri karena ketika berbicara dengan orang lain setiap 5 menit sekali saya harus membuang dahak sekaligus bersendawa untuk mengeluarkan asam lambung. Sampai akhirnya pada bulan September 2008 saya diperkenalkan dengan Supergreen Food. Pada awalnya saya hanya mengkonsumsi 5 tablet/hari, namun karena setelah 1 minggu tidak kunjung ada perubahan saya tingkatkan dosis menjadi 2 x 10 tablet/hari. Hasilnya sungguh luar biasa, setelah 2 bulan konsumsi saya tidak lagi merasakan nyeri dan mual di lambung ketika terlambat makan, mengkonsumsi makanan asam ataupun ketika sedang stress. Sayapun tidak lagi bersendawa karena kelebihan asam lambung, bahkan ketika seminggu lalu saya mengalami kurang tidur dan pola makan yang tidak teratur karena menjaga anak saya yang sedang sakit, lambung saya tidak bermasalah, saya tetap fit.

Mata Minus dan Berat Badan Lebih
Uyus Siti Sofiah, 40 tahun - Bandung, Jawa Barat

Sejak usia 19 tahun saya sudah mengalami gangguan pada kedua mata sehingga tidak dapat membaca tulisan yang berukuran kecil dan melihat benda pada jarak yang jauh. Sejak itulah saya memakai kaca mata dan telah beberapa kali berganti lensa karena bertambah minusnya. Pemeriksaan paling akhir yang pernah saya lakukan diketahui mata saya minus 2½ dengan silindris 1½. Disaat yang sama berat badan (BB) saya juga kian bertambah gemuk. Sejak itu saya mencoba mengkonsumsi makanan kesehatan Supergreen Food, dosis 10 tablet per hari dengan harapan dapat berpengaruh positif terhadap keadaan mata dan berat badan saya. Keadaan penglihatan saya memang membaik, terbukti pada bulan Juni 2004 minus mata saya berkurang menjadi 1 ¼ dengan silindris 1 dan pada bulan Juli 2004 menjadi minus 1/2 . Pada saat itu saya sudah tidak cocok dengan kacamata yang saya pakai sebelumnya, akhirnya saya putuskan untuk tidak lagi menggunakan kacamata. Setelah 21 tahun berkacamata akhirnya penglihatan saya menjadi normal. Saat ini saya sudah dapat membaca tulisan berhuruf kecil dan dapat melihat jauh tanpa menggunakan kacamata.Selain perbaikan pada penglihatan saya. Terjadi juga penurunan berat badan dimana pada bulan Maret 2004 berat badan saya 62,5 kg. Bulan April 2004 menjadi 60 kg dan pada bulan Mei turun hingga 57 kg. Berat ini sudah termasuk normal dengan tinggi badan saya 157 cm. Syukur alhamdulillah, saya sangat bersyukur penglihatan saya menjadi normal dan berat badan pun turun menjadi ideal. SGF memang luar biasa.


Nyeri lambung
Anita Dewi, 46 th – Padang

Sudah 3 tahun terakhir ini saya selalu merasakan nyeri pada bagian lambung setiap kali terlambat makan atau mengkonsumsi makanan asam/pedas, dan ketika mengalami nyeri saya tidak dapat beraktifitas seperti biasa. Berbagai upaya untuk mengatasi nyeri lambung telah saya lakukan, tetapi tak kunjung ada perubahan sampai akhirnya seorang teman menawarkan Supergreen Food. Saya mengkonsumsi Supergreen Food dengan dosis 2 x 5 tablet/hari, setelah 1 bulan konsumsi, keluhan nyeri lambung yang saya rasakan berangsur membaik. Dan akhirnya setelah 3 bulan konsumsi, nyeri lambung yang telah bertahun-tahun saya derita tidak saya rasakan lagi. Supergreen Food memang luar biasa, saat ini tubuh saya menjadi lebih sehat dan fit sehingga dapat melakukan aktifitas sehari-hari.

Maag kronis
Armeli, 47 th – Padang

Saya sering merasakan kembung dan mual selama 5 tahun belakangan ini, setelah dilakukan pemeriksaan oleh dokter, saya didiagnosis menderita maag kronis. Oleh dokter saya diberi obat maag yang harus dikonsumsi setiap kali sebelum saya makan. Memang setelah mengkonsumsi obat maag tersebut kembung dan mual yang saya rasakan agak berkurang, tetapi ketika tidak mengkonsumsi obat maag saya kembali merasakan gejala-gejala tersebut. Saya sudah pasrah dengan kondisi lambung yang tak kunjung membaik, bahkan ketika seorang teman menyarankan untuk mengkonsumsi supergreen food pun pada awalnya saya sempat ragu. Saya hanya mengkonsumsi SGF 5 tablet/hari, setelah seminggu konsumsi yang saya rasakan adalah lambung tetap kembung dan mual, serta mudah mengantuk. Oleh teman, saya diberi penjelasan bahwa itu merupakan reaksi perbaikan yang tidak akan berlangsung lama. Akhirnya saya putuskan untuk tetap mengkonsumsi SGF dengan dosis ditingkatkan menjadi 2 x 10 tablet, hasilnya dalam waktu 1 bulan lambung saya tidak lagi kembung dan mual, kondisi kesehatan saya secara keseluruhan juga jauh lebih baik. Saya sangat bersyukur sekali dipertemukan dengn SGF, saya yang sudah pasrah akan kondisi kesehatan kembali dapat hidup sehat berkat SGF.

Friday, April 2, 2010

Testimony Natesh Sanitary Pads





Natesh Sanitary Pads





Menjaga dan mencegah organ reproduksi wanita dari serangan infeksi karena jamur, bakteri, virus dan parasit yang menyebabkan penyakit berbahaya (keputihan, kekuningan, trichomoniasis,vaginitis, dll)

Membantu melancarkan sirkulasi darah, metabolisme pada organ reproduksi sehingga wanita akan tetap aktif dan sehat.

Mengatasi masalah pada saat haid: nyeri haid, stress, marah, bau darah tidak sedap, kelelahan, emosi tidak stabil, iritasi

Memberikan rasa nyaman beraktivitas, kering, bebas gatal pada organ reproduksi

Membantu wanita saat sudah terkena penyakit untuk mendukung terapi penyembuhan., terutama kanker serviks, tumor, myoma, keputihan/kekuningan, infeksi parasit pada vagina, dll.


    Pembalut dan Pantyliner Natesh sangat dianjurkan bagi wanita dengan: kulit sensitif (mudah iritasi dan gatal), keputihan/kekuningan mulai ringan sampai berat, masalah dengan hormon (haid tidak teratur, nyeri, haid terlalu banyak atau terlalu sedikit).

    Kelebihan Produk Natesh :

    Dioxin free (bebas dioksin). Setelah membaca sedikit keterangan diatas, Natesh bersifat dioxin free (bebas dioksin) sehingga para wanita tidak perlu khawatir memakai Natesh pembalut saat haid dan juga Natesh pantyliner saat cairan harian sedang banyak. Selain itu, Natesh pembalut juga bebas bakteri karena dalam proses pembuatannya sangat higienis dan tidak tersentuh tangan, sehingga aman dari bakteri berbahaya (misalnya: E.coli)

    Mengandung ekstrak herba China yang sangat membantu untuk menjaga kesehatan reproduksi sekaligus mencegah penyakit-penyakit organ reproduksi dan mengontrol melancarkan siklus menstruasi. Herbal tersebut diantaranya: Yi Mu cao, Herba Menthae, Borneol, Houttuynia cordata, aloe vera. Semua herba tersebut sangat membantu untuk mencegah terjadinya iritasi; berkembangnya bakteri, jamur dan virus serta parasit berbahaya bagi organ reproduksi wanita.

    Terdapat FIR (far Infra red) yang sangat baik untuk kelancaran sirkulasi darah, melemahkan/membunuh kuman di organ reproduksi, mengurangi bau

    Mengandung Anion (ion negatif), yang saat ini tertinggi di pasaran untuk golongan pembalut dan pantyliner, yaitu sekitar 7200 pcs/cm3). Bermanfaat untuk revitalisasi dan metabolisme sel, melancarkan dan membersihkan aliran darah dan meningkatkan fungsi imunitas

    Disempurnakan dengan Teknologi Nano Silver. Teknologi nano adalah teknologi tercanggih di dunia saat ini untuk memperkecil ukuran partikel menjadi 1 per semilyar meter (1/106m). Penggunaan silver pada teknologi nano bertujuan sebagai anti bakteri dan virus. Dengan ukuran molekul yang super kecil menjadikan Natesh memiliki sifat anti bakteri/virus/jamur yang sangat luas dan kuat, tanpa menimbulkan alergi.

    Bebas lembab dan bau. Kondisi lembab menciptakan bau amis pada cairan dan membuat bakteri, virus, jamur dan parasit berbahaya berbiak lebih cepat. Dengan desain khusus , Natesh Pembalut dan Pantyliner menghadirkan sensasi segar sepanjang hari, mengurangi bau serta meningkatkan rasa percaya diri di saat-saat hari sulit wanita.

    Cocok untuk kulit sensitif. Pada beberapa wanita, kesalahan memakai pembalut membuat kulit menjadi mudah iritasi, gatal dan terjadi gangguan pada kulit. Tetapi, tidak pada Natesh pembalut dan pantyliner. Bahan-bahan biodegradable dan juga non recycle (mudah terurai dan juga bukan daur ulang) menjadikan Natesh tidak menyebabkan penggunanya mengalami iritasi kulit dan gatal.

    Boleh digunakan untuk ibu hamil. Saat tertentu, ibu hamil terkadang mengeluarkan cairan harian. Natesh pantyliner dapat digunakan bagi mereka, dengan catatan, bagi ibu hamil yang tidak mempunyai masalah pada kehamilannya.

    Sangat tipis, 1 mm (bahkan kurang), anti kerut, anti bocor. Para wanita terkadang risih jika haid sedang banyak tetapi harus memakai pembalut yang tebal dan juga terlalu panjang. Terkadang, pembalut dan pantyliner juga mudah berkerut. Natesh pembalut dan pantyliner didesain dengan lapisan anti bocor ke samping (water proof side guard) dan menggunakan wings sehingga tidak bocor. Daya serapnya yang sangat tinggi, karena 3 lapisan anti bocornya membuat anda tidak perlu khawatir akan tembus saat haid sedang banyak-banyaknya. Desain tipisnya membuat anda tidak perlu khawatir untuk bebas bergerak, karena terasa tidak pakai.

    Membantu kesehatan reproduksi wanita. Jelas, dengan kandungan yang ada pada Natesh Pembalut dan Pantyliner saat ini, wanita akan terbantu untuk masalah kesehatan reproduksinya.


      Untuk meningkatkan penjualan bisnis KK Anda, Anda membutuhkan beberapa hal seperti

      Menguasai kemampuan berhubungan manusia yang baik, sehingga Anda memiliki pengaruh

      Menguasai kemampuan akan pengetahuan produk dan wawasan mengenai dunia produk yang Anda pasarkan

      Menguasai sistem Network 2000 yang memungkinkan Anda untuk menggandakan kemampuan dan sikap Anda kepada jaringan Anda

        Jika Anda memiliki semua kemampuan tersebut, maka penjualan bisnis KK Anda akan meningkat karena

        Pelanggan Anda akan melakukan repeat order atas produk yang dikonsumsi

        Terjadi pengembangan pelanggan dan jaringan dalam bisnis KK Anda

          Permasalahan yang ada adalah tidak mudah untuk melatih seorang distributor memiliki kemampuan-kemampuan tersebut. Terlebih lagi untuk melatih distributor untuk memiliki kemampuan melatih kembali. Dibutuhkan sikap yang baik, kemampuan dan pengalaman melatih, serta kemampuan produk yang hanya dapat dikuasai dalam sebuah proses waktu yang cukup panjang. Dan tidak semua distributor bergabung dengan cara berpikir yang benar (khususnya cara berpikir pengusaha) dan mentalitas yang kuat, sehingga sanggup dan setia melalui proses waktu tersebut. Sehingga banyak distributor putus asa di awal jalan karena beberapa kali gagal dan tidak mendapat hasil dalam waktu cepat. Mereka menuntut bukti bisnis ini dapat berhasil dari hasil yang didapatkan dalam waktu singkat tanpa proses pembelajaran (sesuatu yang tidak mungkin jika berpikir dengan normal). Sehingga tingkat keberhasilan distributor menjadi minim karena seleksi yang ketat. Distributor yang tidak memiliki impian yang kuat, pengertian konsep yang benar tentang dunia MLM, serta menguasai kemampuan manusia, produk dan sistem Network 2000 akan segera berguguran.

          Dengan hadirnya Natesh Sanitary Pad, penjualan bisnis KK Anda akan meningkat luar biasa. Ini disebabkan Natesh Sanitary Pad adalah produk yang mudah dipasarkan dan diajarkan sehingga mudah diduplikasikan dalam waktu yang singkat. Natesh Sanitary Pad mudah dipasarkan karena produk ini adalah kebutuhan bukan keinginan, sehingga pelanggan Anda tidak akan lupa memakainya sampai saat ini belum ada produk yang lebih unggul dari Natesh Sanitary Pad produk ini dapat mempromosikan dirinya sendiri, sekalipun distributor tidak memiliki kemampuan berhubungan manusia dan promosi yang baik, pengetahuan dan wawasan yang luas tentang produk, serta sistem Network 2000 memiliki marketing tool, seperti Tes Inflamasi daerah V wanita, foto- foto hasil demo yang praktis dibawa dan diperlihatkan (dapatkan di www.trinity network.co.id), pembalut itu sendiri yang murah sehingga dapat Anda bagi-bagikan supaya pelanggan Anda dapat mencobanya dan kemudian membeli produk Anda

          Anda juga tidak perlu banyak menghabiskan waktu untuk menduplikasikan diri Anda kepada distributor-distributor Anda untuk menjual produk ini. Sehingga Anda lebih mudah dan cepat membangun perlipatan distributor yang memasarkan produk ini dan Anda akan mendapatkan penjualan yang luar biasa. Distributor akan semakin percaya dengan KK sehingga sebagai upline Anda lebih leluasa membentuk distributor Anda menjadi 21 % dengan sikap yang baik dalam jaringan Anda. Gulungan kepercayaan ini akan menciptakan ledakan dalam jaringan bisnis KK Anda. Stay Connected dan salam sukses. Andy Sutanto


          Cara promosi Natesh Sanitary Pad

          Untuk para wanita & setiap wanita yg Anda kasihi; Pembalut wanita Natesh,tipis 1mm,anti bocor,mencegah kanker serviks(bukan kertas daur ulang), Harga NORMAL 1 set (siang,malem,pantiliner)= Rp 100rb, HARGA PROMO tgl 8-13 maret DISC 40% 2 set RP 120rb.. Pesan sekarang juga,,, persediaan terbatas banget ;)

          "Obat BUKAN JAWABAN" - Dr. Tan Shoat Yen

          *"Obat BUKAN JAWABAN"*

          (Dari Majalah "PESONA" Maret 2010, Halaman 80 -- 82)

          Ia mendidik pasiennya agar mengubah gaya hidup. Prinsipnya, pasien harus punya otonomi terhadap tubuh sendiri. Cobalah berkunjung ke klinik dr. Tan Shot Yen di wilayah Bumi Serpong Damai pada pukul 11 di hari kerja. Anda akan melihat dr. Tan menghadapi beberapa pasien. Sekilas, Anda mungkin berpikir dokter sedang marah-marah. Padahal ia sedang menjelaskan tentang gaya hidup sehat pada pasien barunya.  Pasalnya, memang begitu gaya dr. Tan, menjelaskan dengan suara keras. Bila kita simak ucapannya, semua yang dijelaskannya sangat penting dan membukakan mata.

          "Kesalahan pasien dalam berobat hanyalah mencari tahu 'bagaimana'. Bagaimana caranya menurunkan tensi, menurunkan kadar gula, menguruskan badan, menghilangkan senewen atau sakit di jemari. Jika Anda Cuma tanya 'bagaimana', Anda akan jatuh menjadi sekadar konsumen. Pertanyaan terpenting adalah mengapa Anda sampai sakit?" urainya.

          Wanita 45 tahun ini memang tak mau punya pasien yang yang mengharapkan pil atau tongkat ajaib untuk membereskan tubuhnya. "Saya mau pasien yang *taking ownership of their own body*. Itu badan anda. Buat apa dokter yang sok tahu menyuruh ini-itu?* Yang benar buat dokter belum tentu benar buat Anda*." Wah, dokter yang satu ini tampaknya memang lain dari yang lain.

          *Mendorong Gaya Hidup Sehat

          *Perbedaan mencolok dr. Tan dibanding dokter lain pada umumnya adalah ia tidak mudah memberi obat. Rata-rata pasien yang keluar dari ruang prakteknya tidak menggenggam resep. Kalaupun ada resep, biasanya hanya vitamin dan omega-3, tergantung kondisi pasien.

          "Sampai kapan seseorang mau tergantung pada obat-obatan? Apakah setelah mengonsumsi obat dia benar-benar sembuh? Jawabannya tidak. Karena begitu obat berhenti, dia sakit lagi. Berapa banyak dokter hanya bertanya 'sakit apa' lalu berkata 'ini obatnya'? Dia tidak memberikan pendidikan atau menjelaskan asal usul penyakit. *Pasien juga bego, padahal dia harusnya memahami perannya dalam menciptakan penyakitnya* ," jelas dr. Tan.

          Sebagai ganti resep, dr. Tan memberikan pencerahan tentang gaya hidup sehat yang harus dijalani setiap orang. „Saya yakin semua dokter tahu bahwa diabetes, stroke, dan kanker adalah penyakit gaya hidup. Tapi pertanyaannya, seberapa jauh seorang dokter mau fight untuk memperbaiki gaya hidup pasiennya? Karena,
          penanganan pertama pasien seharusnya perubahan gaya hidup. Bila gagal, baru obat-obatan boleh dicoba."

          Dr. Tan mencontohkan, pasien yang sakit lutut akan disuruh minum obat, dioperasi, atau diganti tempurung lututnya. Padahal, titik beratnya adalah bobot tubuhnya. Jika si Pasien mengubah pola makan dan gaya hidup, berat badannya susut dan keluhan lututnya akan hilang. "Ibaratnya, mobil Mercedes pasti turun mesin kalau diisi bensin bajaj. Coba ganti dengan bensin super, pasti larinya kencang."

          Perubahan pola makan yang dianjurkan dr. Tan mungkin terdengar ekstrem. Ia mengimbau pasiennya untuk berhenti mengonsumsi *gula, terigu, nasi, dan pati (singkong, kentang, ubi, jagung, taloas).* Pasalnya, di dalam tubuh, jenis makanan ini akan diproses 100% menjadi gula dalam waktu dua jam. Benar, manusia butuh gula untuk energi. Tapi kenaikan kadar gula darah akibat empat jenis makanan ini sangat cepat, mengakibatkan insulin melonjak untuk menekan kenaikannya. Bersama insulin, keluar pula hormon *eicosanoid* *buruk*. *Akibatnya, pembuluh darah menyempit, darah kental, daya tahan buruk, tubuh 'memelihara' bakteri, jamur, kista, tumor, dan kanker, serta timbul nyeri*.

          Sebagai ganti nasi, ia meresepkan: *satu ikat selada mentah atau dua cangkir brokoli setengah matang, 2 putih telur rebus, 2 tomat, 2 mentimun, setengah avokad, apel, atau* *pear*. Dengan makanan ini, tak ada sisa gula yang tersimpan menjadi lemak. Kadar gula darah sebelum dan sesudah makan pun rata-rata sama. Dan, hormon *eicosanoid* *buruk* takkan keluar sehingga tak mengundang penyakit. 'Menu' ini perlu dilengkapi lauk-pauk yang diolah dengan berbagai cara, *asal tidak** ditumis atau digoreng. *"Kita makan sayur bukan hanya demi seratnya. Sayur mentah mengandung enzim dengan life force energy yang penting buat tubuh. Inilah pola makan asal yang sesuai fitrah manusia. Siapa bilang tidak makan nasi jadi lemas? Nenek moyang kita makan sayur dan buah tapi mereka kuat mendaki gunung dan berburu."

          *Sakit adalah Introspeksi
          *Hal lain yang menarik dari dr. Tan adalah gelar M. Hum. Gelar itu didapat setelah ia mengambil  pascasarjana filsafat di Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara, Jakarta, tahun lalu. Menurutnya, kuliah S2 filsafat membuatnya memahami manusia secara mendalam dan holistic. Ia juga jadi mengerti 'dosa ilmu kedokteran' tentang mekanisasi tubuh manusia.

          "Akibat perkembangan ilmu kedokteran – terutama setelah ditemukannya alat pacu dan cangkok jantung, tubuh manusia yang tadinya holistic lalu dipecah-pecah. Kalau kepala sakit yang diobati, ya kepala saja. Kita terlepas dari tubuh, emosi dan kecerdasan spiritual. *Tubuh manusia hanya jadi seperangkat mesin*. Kalau ada yang salah, kita pergi kebengkel. Dan, rumah sakitlah bengkel terbesarnya. Betul, badan manusia terlalu kompleks untuk dipegang satu ahli saja. Manusia boleh dipegang beberapa ahli, asal mereka sama-sama sadar bahwa manusia diciptakan Tuhan. *Masalahnya* , dokter punya *arogansi profesi*. *Seorang dokter biasanya susah dibilangin dan selalu merasa benar,*" tuturnya lugas.

          Dr. Tan juga menyayangkan bila manusia zaman sekarang mati-matian melawan dan menolak sakit. Padahal, *sakit* adalah *jalan untuk lebih memahami*bahwa *manusia tak selamanya di posisi atas.

          "Sakit adalah introspeksi. Ketika sakit, saya berhenti dan menoleh kebelakang. *Apa yang 'jalan' dan 'nggak jalan' selama ini?* Nah, menjadi * sembuh* adalah keberhasilan introspeksi dan menemukan cara untuk lebih maju lagi. Tapi bagaimana pasien bisa introspeksi bila tak dibimbing menemukan kesembuhannya dan hanya dininabobokan oleh obat? Dunia yang mati rasa dan tak mau mengalami sakit adalah dunia yang melarikan diri, mengingkari diri sendiri," lanjutnya.

          Menurut dr. Tan, kita me*masuki era kebablasan *mengonsumsi obat. Akhirnya, obat dijadikan demand. Setelah demand melambung tinggi, masyarakat digenjot untuk mendapatkan penghasilan lebih yang tak perlu demi obat. Lihatlah berapa banyak orang yang harus berusaha mati-matian demi keperluan berobat salah satu anggota keluarga.

          *Selalu Ingin Jadi Dokter

          *Dr. Tan Shot Yen lahir di Beijing, 17 September 1964 dan dibesarkan di Jakarta.  Ia kuliah di Fakultas Kedokteran Universistas Tarumanegara dan lulus Profesi Kedokteran Negara FKUI pada tahun 1991.  Sebagai siswi yang selalu mendapat nilai cemerlang dalam ilmu eksakta, menjadi dokter merupakan impiannya sejak dulu. Baginya, dibidang kedokteran, cara pikirnya yang eksakta bisa menemukan 'kemanusiaannya' . Dalam diri pasien, ia menemukan benang merah antara fisik, emosi dan spiritual.

          Ketika baru menjadi dokter, saya juga ngaco. Sekadar memberi obat pada pasien. Lama-lama saya pikir saya cuma perpanjangan pabrik obat," kenangnya. Lalu ia pelan-pelan lebih menggunakan gaya hidup sehat. Perubahan ini dipicu oleh ayahnya, *dr. Tan Tjiauw Liat*, tokoh inspiratif yang membuatnya maju untuk melihat apa sebenarnya kebutuhan manusia.

          Melihat begitu berapi-apinya dr. Tan saat memberikan pencerahan gaya hidup pada pasien, siapapun mungkin akan bertanya 'apa tidak capek?'. "Lebih capek mana dibandingkan dokter yang ditunggangi perusahaan obat dan makanan? Saya mendapat energi bila melihat pasien sembuh. Mereka *memegang kendali atas hidup mereka, tidak dibohongin dokter, dan tidak tergantung obat*," jawabnya.

          Dr. Tan mengakui, sepak terjangnya kerap dipandang sebelah mata oleh koleganya. "Ada yang bilang saya idealis, bahkan mission impossible. Tapi saya yakin, dalam hati kecil mereka mengatakan bahwa perubahan gaya hiduplah jawabannya. Masalahnya, mereka sendiri tidak menjalani gaya hidup itu. Ini membuat saya sebal. Kalau mereka merasa tidak bisa menjalani gaya hidup sehat, jangan mengecilkan pasien dengan menganggap pasien juga takkan bisa. Pasien yang sudah parah dikasih obat apapun pasti mau. Apalagi Cuma disuruh Apalagi Cuma disuruh ganti nasi dengan sayur."

          *Keluarga terpengaruh

          *Pola makan asal yang meniadakan gula, trigu, nasi, pati dan susu yang dijalani dr. Tan juga dilakukan oleh suami – Henry Remanleh – dan anak tunggalnya, Cilla. Menurut dr. Tan, mereka tidak menjalaninya karena terpaksa, tapi karena merasakan manfaatnya. "Putri saya 17 tahun, kadang terpengaruh pola makan temannya. Dia lalu mengeluh susah konsentrasi atau pencernaannya terganggu. Setelah itu dia back on track. Dia sudah mengonsumsi raw food sejak SMP atas pilihan sendiri. Anak itu mencontoh orang tuanya. Jangan harap anak makan dengan baik kalau Anda sendiri amburadul."

          Suaminya, Henry, adalah kinesiologis yang berkutat dengan masalah gerak dan pengaruhnya terhadap aspek kehidupan manusia. Henry juga instruktur brain gym. Ia berpraktek di tempat yang sama. Dr. Tan sangat menghargai pekerjaan suaminya karena memberdayakan masyarakat. "Brain gym terbukti bisa meningkatkan konsentrasi. Dengan pola makan sehat sejak kecil dan gerakan olahraga terstruktur, Anda tak perlu lagi minum obat," katanyaa tegas.

          Selain sibuk berpraktik dan menjadi pembicara talkshow, dr. Tan menjadi contributor untuk tabloid dan majalah kesehatan. Selain itu, ia mengisi waktunya dengan membaca dan membuka jalur continuing medical education melalui internet. Karena itu, info dan data jurnal ilmiahnya selalu up to date – disamping buku-buku terbaru pemberian ayahnya.

          Ia menjalani pilates, terkadang berenang, dan sesekali bermain piano. Kini ia sedang mengumpulkan kisah-kisah kamar paraktek untuk dijadikan tulisan inspiratif agar para dokter memandang pasien lebih dari sekumpulan diagnosis.

          Wah, sepertinya semangat dalam tubuh mungil ini seolah melonjak-lonjak dan tak pernah padam. Maju terus dr. Tan!

          sumber : milis yahoo